Selasa, 10 Desember 2019

KUNYIT CEGAH ALZHEIMER

Penduduk India merupakan penduduk yang paling sedikit menderita alzheimer. Itu karena kebiasaan mereka sejak kecil memakan kari yang mengandung kunyit sebagai bumbu.  Kunyit mengandung senyawa kurkumin, penghambat pembentukan amyloid, penyebab alzheimer.

Dr Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura meriset 1.010 orang berusia 60—93 tahun. Kesimpulannya daya ingat orang yang rajin mengkonsumsi bumbu kari lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah sama sekali.***

🥦 trubus

Senin, 09 Desember 2019

Senyawa pestisida di sekitar kia

Tanaman kalau keserang wereng, walang sangit, pengerek batang, belalang, kepik, thrips,tungau, uret, ulat dll. Carilah obat pestisida yang ramah lingkungan.
Biji Mimba = Azadirachtin
Alkoloid = bisa pakai urea
Asam Ricin = pakai biji jarak
Polifenol = daun jeruk
Cengkeh = Eugenol
Sitral = serai dapur
Nikotin = tembakau
Sirsak = Annonain
Fungsi pestisida ini tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, reproduksi, ganti kulit, daya seksual, penurunan daya tetes telur, menghambat penyebaran dan habitatnya. 🙏🙏🙏

PERTANIAN TERPADU BERSINERGI DENGAN INDUSTRI 4.0 KENAPA TIDAK❓

Pertanian memanfaatkan industri 4.0 (Ai, Smart Farming, robotic, dst) adlh keniscayaan. Namun jangan lupakan rumus dasar nya, Panca Usaha Tani (AT Mosher) meliputi bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, kemudian pengairan atau irigasi harus tercapai dulu...

Kita hanya tahu makin besar arus impor bahan pangan (kedelai, gula, tepung, dll) sementara, permasalahan sebenarnya adlh banyak petani belum tahu bahwa biomassa di sekitar mereka adalah bahan nutrisi bagi kesehatan dan produktivitas pertaniannya. 

Kemelimpahan biomassa (gulma, gulma air/ eceng gondok), limbah pasca panen, sisa konsumsi organik terbawa ke kota jadi sampah, limbah industri berbasis pertanian) memiliki urgensi kembalikan ke pertanian, jika tidak ingin tanah dan kebun Indonesia makin miskin hara.

Di Brazil sana...
Pertanian, misalnya perkebunan jagung sudah dikelola seperti mengelola sebuah perusahaan manufaktur (pabrikan).

Dengan skala ekonomi yang feasible, biaya bisa ditekan seminimal mungkin dan menghasilkan produk dengan standar kualitas yang terukur dengan menggunakan mesin-mesin yang modern.

Hasil bumi langsung diolah di area perkebunan dan keluar sudah siap dipasarkan.

Sehingga hasil pertanian dapat dijual dengan harga yang bersaing dengan standar kualitas yang ajeg, konsisten dan kontinyu.

Tak heran mereka bisa mengekspor hasil bumi, seperti kedelai, jagung dan lain-lain dengan produk lokal.

Lalu bagaimana dengan kita?
Sudah siapkah bersaing di negeri sendiri?
Kapan bisa bersaing meramaikan pasar global dengan perdagangan bebasnya?

Selamat sukses

MEMPRODUKS TELUR AYAM SUPAYA BESAR DAN TIDAK MENEGCIL

Bagaimana agar telur hasil produksi, ukurannya tidak kecil-kecil ?

Jawab :
Ukuran telur secara garis besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Meskipun demikian, faktor manajemen dapat pula terlibat dalam menentukan besar kecilnya ukuran telur. Telur yang berukuran kecil-kecil dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu berat badan saat pullet, tingkat kematangan seksual dan nutrisi ransum.

1. Berat badan saat pullet
  Pullet yang memiliki berat badan di bawah standar akan memproduksi telur dengan ukuran lebih kecil dan keadaan tersebut akan berlangsung secara terus-menerus selama ayam tersebut berproduksi

2. Tingkat kematangan seksual
  Secara umum ayam yang mengalami kematangan seksual terlalu dini (belum cukup umur) akan memproduksi telur dengan ukuran kecil. Demikian juga sebaliknya ketika kematangan seksual terlambat, maka ayam akan memproduksi telur dengan ukuran besar (abnormal)

3. Nutrisi ransum
  UUkuran telur sangat dipengaruhi oleh nutrisi ransum seperti protein, asam amino tertentu seperti methionine dan cystine, energi, lemak total dan asam lemak esensial seperti asam linoleat

    #SOLUSI : Berdasarkan 3 faktor tersebut, maka penanganan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Lakukan kontrol berat badan ketika periode starter dan grower (pullet) serta usahakan agar ayam tidak terlalu gemuk.
Telur kecil yang disebabkan karena tingkat kematangan seksual terlalu dini, biasanya sulit untuk diatasi karena organ reproduksinya sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Antisipasinya yaitu dengan memperhatikan masa pemeliharaan pullet, terutama terkait program pencahayaan. Untuk memperoleh telur dengan ukuran yang optimal, jangan memberi tambahan cahaya pada ayam periode grower sebelum ayam tersebut mencapai berat badan antara 1550-1600 gram

2. Berikan ransum dengan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam di tiap periode pemeliharaannya terutama untuk kandungan protein, asam amino, energi, asam lemak, kalsium, fosfor dan vitamin D (karena sangat berperan pada pembentukan telur)

3. Berikan therapy supportif terutama multivitamin yang membantu produksi telur seperti Poultry Ghea

Share ya Jika Bermanfaat 


Minggu, 08 Desember 2019

HERBISIDA DARI DAUN MANGGA ARUM MANIS

Pembuatan Herbisida dari daun mangga 
  • Kumpulkan daun mangga arumanis, lalu kering anginkan.
  • Tumbuk daun mangga yang sudah kering sampai halus.
  • Ekstraksi serbuk daun mangga menggunakan air. Untuk memperoleh konsentrasi 20%, rendam 200 g serbuk daun mangga dalam 1 liter air, lalu biarkan selama 24 jam pada suhu ruang. Aduk sesekali selama penyimpanan.
  • Setelah 24 jam, saring larutan dengan kertas saring Whatman dan larutan ekstrak pun siap digunakan.***


🥦 trubus organik


Sabtu, 07 Desember 2019

CARA MEMBUAT AGEN HAYATI BERNUTRISI

Ambil akar berserta tanah (Rhizosfer) Pisang 1 genggam dikedalaman 10cm dan masukkan kedalam 1 liter air mineral.
Nb: Rhizosfer pisang sudah diteliti mengandung 4 spesies jamur yaitu Aspergillus, Penicillium, Trichoderma dan Beauveria bassiana.
Diamkan selama 4-5 hari.
Setelah 4-5 hari, siapkan nasi baru dalam keadaan dingin dan basahi sedikit dengan air Rhizosfer lalu kepal-kepal sebesar jempol kaki sebanya 6 kepal, masukkan dalam wadah dan percikkan sedikit air rhizosfer diatas kepalan nasi,tutup wadah dengan kain hitam berpori, tempatkan ditempat gelap selama 4-5 hari.
Setelah 4-5 hari nasi akan diselimuti oleh jamur 4 warna yaitu hijau, biru, kuning dan putih.
Selanjutnya siapkan Lemna minor/mata lele/duckwed 3 genggam, dedak 3 genggam, gula putih 15 sdm, lalu blender dengan 6 kepal nasi yang berjamur dan masukkan sisa air rhizosfer.
Hasil blenderan masukkan kedalam wadah dan tambahkan air cucian beras sampai larutan jadi 3 liter, tutup rapat dan fermentasi selama 7-10 hari.
Dosis bisa dikira-kira mulai dari dosis 5ml/liter air dan interval aplikasi sesuai kebutuhan tanaman.
Aspergillus dan Penicillium adalah jamur/fungi pelarut fosfor, Trichoderma sebagai pelindung dari serangan jamur patogen dan Beauveria bassiana pembasmi serangga dengan cara kerja menginfeksi.
Semoga bermanfaat.
Salam Petani Organik Mandiri.



Jumat, 06 Desember 2019

BAHAN PESTISIDA DI SEKITAR KITA

Tanaman kalau diserang wereng, walang sangit, pengerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, uret, ulat dan lain lain. Carilah obat pestisida yang ramah lingkungan. 
Biji Mimba = Azadirachtin
Alkoloid = bisa pakai urea 
Asam Ricin = pakai biji jarak 
Polifenol = daun jeruk 
Cengkeh = Eugenol 
Sitral = serai dapur 
Nikotin = tembakau 
Sirsak = Annonain 
Fungsi pestisida ini tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, reproduksi, ganti kulit, daya seksual, penurunan daya tetes telur, menghambat penyebaran dan habitatnya. 🙏🙏🙏

Kamis, 05 Desember 2019

Membuat Pestisida Nabati

Cara membuat pestisida nabati, efek lebih kuat dalam mengatasi serangan berbagai hama tanaman, terbuat dari bahan-bahan yang ada disekitar Anda.
Hewan, termasuk serangga dan berbagai jenis hewan kecil lainnya, sebenarnya sudah masuk dalam suatu rantai makanan, sehingga populasinya biasanya tetap terjaga.

Alat Dan Bahan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pestisida nabati, cukup mudah dan bisa Anda dapatkan dari lingkungan sekitar.
Sebenarnya tidak harus sama, Anda bisa menggunakan bahan-bahan organik lainnya yang mengandung senyawa tanin tinggi yang ada disekitar Anda.
1. Daun sirsak
2. Daun Bunga Pagoda
3. Krokot
4. Buah Mahoni
5. Rumput Bandotan
6. Bawang Putih
7. Cabai
8. Air Perasan Tembakau
9. Jahe & Kunyit Secukupnya (Opsional)
10. Sabun Cuci Piring sebagai perata dan perekat pestisida (sabun cair).

Untuk daun Sirsak, Daun bunga pagoda, krokot, dan rumput bandotan, gunakan perbandingan 1:1 (perbandingan jumlah bahannya sama).

Tembakau juga demikian, usahakan jumlahnya sama dengan salah satu bahan yang disebutkan di atas, akan tetapi nanti yang dibutuhkan hanya air perasannya saja, sekitar 1/3 dari total pestisida cair yang sudah dihasilkan.

Proses Pembuatan
Haluskan semua bahan menggunakan blender. Untuk air perasan tembakau dan sabun cuci piring ditambahkan belakangan.

Saring bahan yang sudah dihaluskan untuk memisahkan air dan ampasnya. 

Gunakan alat penyaring, usahakan agar tidak mengenai tangan selama proses penyaringan, karena tangan bisa sangat panas.

Langkah selanjutnya, rendam tembakau menggunakan air, gunakan perbandingan 1:2, satu bagian untuk tembakau dan 2 bagian untuk air.

Remas-remas tembakau yang sudah bercampur dengan air, hingga mengeluarkan cairan kuning pekat.

Setelah dirasa cukup, selanjutnya campurkan air perasan tembakau tersebut dengan cairan pestisida nabati yang sudah didapatkan dari langkah sebelumnya.

Aduk/kocok campuran bahan PESNAB agar homogen. Sampai di sini, pestisida sudah bisa diaplikasikan untuk mengusir dan membunuh hama pada tanaman Anda.

Cara Penggunaan
Larutkan Pesnab ke dalam air dengan menggunakan perbandingan 1:30. Jadi untuk 10ml Pesnab dilarutkan kedalam 300ml air, dan tambahkan 1ml sabun cuci piring sebagai perekat.

Selasa, 03 Desember 2019

FERMENTASI

Kalau Anda mempunyai larutan gula (disebut substrat), kemudian kedalamnya Anda masukkan ragi (berisi jamur Saccharomyces sp) sebagai inokulum, dan disimpan dlm kondisi tertutup rapat (anaerob) maka akan terjadi suatu proses yang disebut fermentasi. Fermentasi yg melibatkan ragi (Saccharomyces sp) disebut juga peragian. Jamur Saccharomyces (melalui proses biokimia yg tidak sederhana) akan merubah gula menjadi alkohol. 

Fermentasi adalah proses pernafasan sel (dlm hal ini Saccharomyces) dalam keadaan tanpa oksigen (disebut anaerob), dan akan menghasilkan metabolit (hasil metabolisme, dlm hal ini alkohol). Metabolit adalah senyawa organik.

Fermentasi adalah proses "pembusukan"

Fermentasi merupakan proses alami yg bisa terjadi dimana saja, oleh mokroorganisme apa saja (bakteri atau fungi) dan metabolit yg dihasilkannya juga bermacam-macam.

 Kalau anda punya air bekas mencuci beras, atau cacahan bonggol pisang, atau spa saja, dan didiamkan dlm kondisi anaerob, juga akan difermentasi oleh mikroorganisme yg ada di alam yg kebetulan jatuh ke substrat tadi. Hasilnya apa? Macam2 metabolit yg bisa diidentifikasi di laboratorium.

Metabolit hasil fermentasi juga ada yg digunakan sbg pestisida. Abamektin, suatu insektisida, misalnya, adalah metabolit dari fermentasi bakteri Streptomyces avermitilis. Sedangkan spinosad (insektisida) juga produk hasil fermentasi bakteri Saccharopolyspora spinosa.

Semoga bermanfaat. Selamat bertengah pekan bersama keluarga. Para pakar dipersilahkan mengoreksi/menambahi.
14.09.2019

Senin, 02 Desember 2019

10 Manfaat Petai


Tidak semua orang suka petai. Namun ternyata petai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah petai atau pete baunya menyengat dan tidak enak. Hal ini karena terdapat kandungan asam amino dan sulfur di dalam bijinya. Berikut manfaat petai dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mengurangi Kolesterol
Petai dipercaya dapat mengurangi kolesterol. Zat yang terkandung di dalam petai seperti antioksidan dapat mengurangi kolesterol.

2. Atasi Depresi
Petai mengandung zat tryptopan. Zat tersebut dapat mengurangi tingkat depresi seseorang.

3. Atasi PMS
Saat Pre Menstrual Syndrome (PMS), wanita terkadang dapat berubah mood dan emosi. Dengan mengonsumsi petai dapat menstabilkan mood dan emosi. Hal ini akibat pengaruh zat tryptophan di dalam petai dan Vitamin B1 yang mengatur kadar gula dalam tubuh yang terkandung di dalam petai.

4. Mengobati Diabetes
Petai dipercaya dapat mengobati kamu yang sakit diabetes. Rasa pahit pada buah petai bisa menjadi obat ampuh untuk mengobati kamu yang terkena diabetes.

5. Bikin Awet Mudah
Manfaat petai berikutnya yakni untuk kecantikan. Mengonsumsi petai bisa membantu regenerasi kulit.


6. Menghilangkan Rasa Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
Manfaat petai juga dapat membantu mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Caranya dengan menggosok-gosokan kulit pete pada kulit gatal.


7. Cegah Kegemukan
Petai memiliki serat yang mampu mengikat lemak. Karena itu buah tersebut mencegah kegemukan pada tubuh.

8. Membantu Berhenti Merokok
Vitamin B2, B12, magnesium, dan kalium yang terkandung pada buah pete membantu dalam berhenti untuk kebiasaan merokok.

9. Atasi Sembelit
Kandungan serat pada petai tinggi. Karena itu petai bermanfaat untuk mencegah gangguan pencernaan.

10. Obati Sariawan
Jangan anggap remeh petai. Kalau kamu mengalami sariawan, petai bermanfaat untuk mengobati sariawan. Selain itu manfaat petai juga dapat mengatasi gusi berdarah, infeksi, serta meningkatkan daya tahan tubuh.